SMAN 1 Pamekasan Bertekad Bebas Dari Perundungan

- Jurnalis

Senin, 26 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Dunia pendidikan kerap dihantui kasus perundungan. Korban bisa mengalami trauma mendalam yang membahayakan bagi keselamatannya.

Demi menekan terjadinya perundungan atau bullying, SMAN 1 Pamekasan melakukan beberapa program. Tujuannya, agar tidak terjadi kasus bullying di sekolah dengan segudang prestasi tersebut.

“Sekolah sejatinya memang harus terbebas dari bullying, karena bisa menyebabkan pembunuhan karakter pada seseorang, utamanya untuk anak usia sekolah,” kata Kepala SMAN 1 Pamekasan Mohammad Arifin,. S.Pd,. M.Pd.

Dengan demikian, SMAN 1 Pamekasan menerapkan beberapa program dan pendekata untuk menghindari terjadinya perundungan.

Baca juga :  Penonton Musik Daul di Pamekasan Ricuh, Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan

Pendekatan tersebut dilakukan sejak siswa kali pertama masuk ke dalam lingkungan sekolah. Yakni, terkait pemahaman awal tentang perundungan.

Tak hanya itu, SMAN 1 Pamekasan juga melakukan P5. Yakni, proyek penguatan profil pelajar pancasila dengan mengangkat tema andhap asor.

Melalui tema tersebut, membuktikan bahwa bentuk P5 dalam merdeka belajar yang diterapkan bukan berbentuk fisik, akan tetapi berbentuk penguatan karakter sopan santun bagi anak.

SMAN 1 Pamekasan juga membentuk satgas khusus yang menangani penguatan masalah pendidikan karakter dan penanganan terhadap tindak kekerasan dan bullying.

Satgas tersebut melibatkan beberapa pihak. Mulai dari guru, siswa, maupun komite sekolah. Melalui ketiga program tersebut, SMAN 1 Pamekasan menjadi sekolah dengan 0 kasus perundungan sesuai dengan asesmen yang dilakukan oleh pemerintah pusat. (ern/diend)

Baca juga :  Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi

Berita Terkait

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku
BLT DBHCHT Pamekasan Belum Cair, Ribuan Buruh Rokok dan Tani Tembakau Menunggu

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Rabu, 24 September 2025 - 07:36 WIB

Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:18 WIB

Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB