PAMEKASAN || KLIK MADURA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan harus bekerja lebih keras menutup target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2025.
Hingga akhir September, capaian PAD tercatat baru 79,30 persen atau sekitar Rp281 miliar dari total target Rp354 miliar.
Kondisi itu membuat Pemkab dikejar waktu menambal kekurangan sekitar Rp73 miliar dalam tiga bulan terakhir sebelum tutup tahun anggaran.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan, Sahrul Munir, mengakui tantangan tersebut. Meski begitu, pihaknya tetap optimistis target PAD bisa tercapai.
“Masih di atas rata-rata capaian daerah lain. Tapi memang harus kerja ekstra. Kami optimis PAD tercapai,” ujarnya kepada Klik Madura, Kamis (24/10/2025).
Menurutnya, pola distribusi capaian PAD per bulan sejauh ini berjalan cukup efektif. Karena itu, pihaknya yakin target akan terkejar menjelang akhir tahun.
“Tiga bulan ke depan kami akan genjot semua sektor pendapatan. Semua OPD penghasil kita dorong agar lebih agresif,” tegasnya.
Sahrul menjelaskan, sumber PAD Pamekasan tetap bertumpu pada empat sektor utama, yakni pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta pendapatan sah lainnya.
Namun, tahun ini Pemkab menghadapi tantangan tambahan akibat kebijakan pemerintah pusat yang memangkas Transfer ke Daerah (TKD).
“Kalau transfer pusat turun, otomatis kita harus lebih mandiri. PAD harus kuat supaya APBD tetap stabil,” tandasnya. (ibl/nda)














