Miris! 5 Balita Meninggal Akibat Campak di Pamekasan Ternyata Derita Gizi Buruk

- Jurnalis

Minggu, 7 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifudin saat podcast di Studio Catatan Pena, Klik Madura.

Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifudin saat podcast di Studio Catatan Pena, Klik Madura.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Ratusan balita di Pamekasan diketahui suspek campak. Bahkan, lima di antaranya meninggal dunia.

Ironisnya, hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, lima balita yang meninggal dunia itu tidak diimunisasi. Bahkan, kelimanya juga menderita gizi buruk.

Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifudin, menegaskan bahwa imunisasi adalah benteng utama dalam mencegah bahaya campak yang sedang menyebar luas di Kota Gerbang Salam.

Dengan demikian, dia meminta dukungan dari semua pihak agar program imunisasi yang dicanangkan instansinya terlaksana dengan sukses.

Sebab, lima balita positif campak yang meninggal dunia beberapa waktu lalu semuanya belum diimunisasi. Bahkan, juga menderita gizi buruk.

Baca juga :  Audensi Terkait Sengkarut Pendistribusian Kios Pasar Kolpajung Dibatalkan Sepihak, Aktivis Layangkan Surat Aksi

“Anak dengan gizi buruk daya tahan tubuhnya lemah, antibodinya rendah. Kalau terkena campak, risikonya bisa sangat berat bahkan berujung kematian,” katanya.

Ia menjelaskan, kekebalan aktif hanya bisa terbentuk melalui imunisasi lengkap. Jika imunisasi tidak tuntas, perlindungan tubuh tidak akan optimal.

“Anak yang tidak pernah diimunisasi sama sekali tentu jauh lebih rentan tertular dan mengalami komplikasi parah,” imbuhnya.

Menurut Saifudin, imunisasi juga berperan menentukan seberapa berat gejala yang dialami anak ketika terinfeksi.

Anak yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap, apalagi dengan status gizi baik, umumnya hanya mengalami gejala ringan.

Baca juga :  Pererat Kebersamaan Pemkab dengan Masyarakat, Disporapar Pamekasan Gelar Bersapda

“Karena itu kami terus mengimbau orang tua agar memastikan anaknya mendapat imunisasi lengkap. Imunisasi bukan sekadar kewajiban, tetapi investasi kesehatan yang menyelamatkan masa depan anak,” pungkasnya. (nda)

Berita Terkait

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar
Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar
Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2
Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda
105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan
Disdikbud Pamekasan Ajak Seluruh Stakehoders Sukseskan Gebyar Pendidikan Klik Madura
Pemkab Pamekasan Ajukan 500 Nelayan Dilindungi Jamsostek
82 Warga Pemekasan Terjangkit HIV/AIDS, Penularan Diduga Akibat Hubungan Sesama Jenis

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 12:22 WIB

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:34 WIB

Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:29 WIB

Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2

Jumat, 21 November 2025 - 07:07 WIB

Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda

Jumat, 21 November 2025 - 06:31 WIB

105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB