PAMEKASAN || KLIKMADURA – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, melontarkan pesan tegas kepada seluruh jajaran Imigrasi. Ia menekankan pentingnya integritas, kedisiplinan, serta sinergi lintas sektor sebagai kunci penguatan kinerja.
Dalam arahannya, Silmy mengingatkan agar seluruh pegawai tidak terjebak dalam konflik kecil yang tidak produktif.
“Besarkan dahulu kolamnya sebelum kita beraktivitas di dalamnya. Jangan berkonflik di kolam kecil yang hanya akan menguras energi tanpa manfaat besar,” tegas Silmy.
Ia menambahkan, seorang pemimpin sejati harus hadir sebagai penyelesai masalah, bukan memperkeruh keadaan.
“Pemimpin harus berani bermimpi, menyusun rencana, dan memetakan masa depan organisasi. Urusan teknis didistribusikan secara tepat kepada jajaran yang membidanginya,” ujarnya.

Selain integritas, kedisiplinan juga disorot tajam. Menurutnya, disiplin bukan sekadar soal kehadiran atau administrasi, tetapi juga sikap, perilaku, dan kepatuhan pada aturan.
“Disiplin adalah cermin profesionalitas. Ia menjadi wibawa institusi dan sama pentingnya dengan integritas dalam bekerja,” katanya lagi.
Wamen juga menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Forkopimda dan aparat penegak hukum. Ia mengingatkan agar pengawasan orang asing dilakukan dengan basis data yang kuat melalui sistem Sistik.
“Jika terbukti ada pelanggaran yang merugikan negara, tindakan tegas wajib diambil,” tegasnya.
Dalam aspek pelayanan, Silmy mengumumkan rencana peluncuran aplikasi M-Paspor terbaru yang diklaim lebih efisien dan ramah pengguna.
“Pelayanan adalah wajah institusi. Kita harus mampu menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Menutup arahannya, Silmy mengibaratkan setiap unit kerja sebagai pekarangan yang harus dijaga kebersihannya.
“Jika pekarangan bersih, maka rumah besar organisasi pun akan kuat, sehat, dan berwibawa,” pungkasnya. (nda)