Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

- Jurnalis

Senin, 30 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERIK: Pengendara melintas di depan SDIT Al-Uswah Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

TERIK: Pengendara melintas di depan SDIT Al-Uswah Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

PAMEKASAN || KLIKMADURA – SDIT Al-Uswah Pamekasan di ambang kehancuran. Wali murid mengaku kecewa berat terhadap pihak yayasan yang dinilai semena-semena.

Selain berencana mengeluarkan anaknya dari sekolah tersebut, para wali murid juga berencana meminta uang pembangunan sebesar Rp 8 juta dikembalikan.

Informasi tersebut diterima Klik Madura dari salah satu wali murid SDIT Al-Uswah Pamekasan yang secara resmi mengeluarkan anaknya dari sekolah tersebut.

Ia menyampaikan, sistem pendidikan yang dijalankan di SDIT Al-Uswah saat sekarang sudah tidak sejalan dari visi misi awal. Bahkan, pihak yayasan memperlakukan para guru dengan kurang manusiawi.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow

“Guru dipecat secara sepihak tanpa alasan yang jelas dan tidak sesuai prosedur. Perlakuan ini memancing emosi dari para wali murid,” katanya.

Baca juga :  Luar Biasa! Ribuan Siswa di Pamekasan Lulus Uji Keterampilan Al-Qur'an

Akibat tindakan semena-mena pihak yayasan, wali murid kecewa berat. Bahkan, mereka sempat audiensi dua kali terkait sejumlah permalasahan yang terjadi.

“Pada audiensi sesi pertama, sempat terjadi cekcok antara wali murid dan pihak yayasan karena tidak ada jalan keluar dari permasalahan yang terjadi,” katanya.

Wali murid juga menilai, sistem pendidikan yang dijalankan saat ini tidak sesuai visi misi yayasan yang mengedepankan character building. Kemudian, awalnya satu kelas dibimbinh oleh dua guru, sekarang satu kelas hanya satu guru.

Menurut wali murid yang enggan disebut namanya itu, permasalahan terjadi mulai muncul ketika Ketua Yayasan Al-Uswah Pamekasan dijabat Utsman Sayyaf dan pembina yayasan Nuruzzaman.

Baca juga :  Berikan Jaminan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Disdikbud Pamekasan Luncurkan Unit Layanan Disabilitas

Sejak kepengurusan baru itu, ada tambahan pembiayaan. Wali murid sebenarnya tidak mempermasalahkan tambahan biaya itu, asalkan dana tersebut dikelola dengan baik. Tapi, yang terjadi, pengelolaan keuangan itu dinilai kurang transparan.

Dengan demikian, para wali murid berencana meminta kembali uang pembangunan senilai Rp 8 juta dari yayasan. Selain itu, anak-anaknya akan dikeluarkan dan disekolahkan di tempat lain.

“Tidak ada transparansi anggaran. Buktinya, bangunan tidak ada perubahan dari dulu, akreditasinya juga masih B. Lalu, kemana uang pembangunan itu?,” tanyanya.

Sementara itu, Arif selaku anggota Komite SDIT Al-Uswah Pamekasan menyampaikan, sempat ada rapat antara wali murid, guru dan pihak Yayasan.

Namun, dia diminta hadir saat sudah masuk sesi kedua, dikarenakan sebelumnya memang ada beberapa permasalahan.

Baca juga :  Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Terhalang Audit Inspektorat

“Saya sampaikan yang pada intinya, komunikasi antara sekolah, guru dan wali murid itu memang penting dan semuanya harus transparan tidak boleh ada yang ditutup-tutupi,” katanya.

Dalam rangka membantu mencarikan solusi, komite sekolah mengadakan rapat via zoom. Hasil rapat tersebut, Ketua Komite SDIT Al-Uswah Pamekasan Ilham Mauluddin diminta menanyakan kepada pihak yayasan perihal nasib sekolah tersebut.

“Kalau semua guru sudah memilih resign, akan menjadi masalah besar apalagi jika yayasan tidak mau bergandengan tangan dengan para guru,” tegasnya.

Klik Madura mencoba meminta tanggapan kepada pihak Yayasan Al-Uswah Pamekasan. Namun, petinggi yayasan tersebut enggan ditemui. (enk/diend)

Berita Terkait

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah
Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya
Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi
Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis
Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan
Politeknik Negeri Malang Nyusu APBD Pamekasan Rp 2 Miliar
Dua Tokoh Beri Kesaksian Meringankan Bagi Terdakwa Kasus Pilkades Gugul Pamekasan

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 10:26 WIB

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:59 WIB

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:13 WIB

Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:56 WIB

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:51 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin saat menghadiri konfrensi pers beberapa waktu lalu. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Jun 2025 - 09:56 WIB

TERIK: Pengendara melintas di depan kantor DP3AP2KB Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 02:51 WIB