Gelar Operasi Intelijen, Petugas Imigrasi Pamekasan Temukan WNA Asal Iran Jadi Investor Tambak Udang di Sumenep

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 24 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP || KLIKMADURA – Tim Petugas Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non TPI Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar operasi intelijen terhadap Warga Negara Asing (WNA) di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep. Operasi tersebut bertujuan untuk mencegah potensi pelanggaran keimigrasian sekaligus menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Kanim Kelas II Non TPI Pamekasan, Aris Setiawan menyampaikan, dalam menjalankan operasi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pengelola penginapan dan Polsek setempat. Fokus operasi di kawasan Pantai Sembilan, Giligenting, serta tambak udang milik Warga Negara (WN) Iran di Pulau Talango.

Baca juga :  RMI PC NU Pamekasan Minta Film Pendek "Guru Tugas 2" Akeloy Production Dihapus, Jika Tidak..

“Kami bersama tim dari Kantor Imigrasi Pamekasan terus berkomitmen menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah,” ujarnya, Selasa (24/12).

Dalam pengecekan lapangan, tim menjumpai seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Iran, Bahador Khaefmozhdehi, yang merupakan investor tambak udang di Kecamatan Giligenting.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian. Tambak udang tersebut diketahui belum beroperasi penuh dan direncanakan akan beroperasi sepenuhnya pada Januari atau Februari 2025.

“Petugas kami tidak menemukan dugaan pelanggaran keimigrasian dari WNA Iran sebagai investor dan pebisnis,” tuturnya.

Sementara itu, Kasubsi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Yoga Ibrahim Ritonga menjelaskan, Madura memiliki banyak objek wisata yang potensial menarik kunjungan WNA, termasuk Pantai Sembilan di Giligenting dan Pulau Talango yang memiliki geografis ideal untuk usaha perikanan.

Baca juga :  Kaum Milenial Madura Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Prabowo-Gibran

“Pengawasan terhadap orang asing yang mengunjungi tempat wisata harus terus ditingkatkan untuk menghindari pelanggaran keimigrasian di Madura,” kata Yoga.

Selain menjaga ketertiban, operasi itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan tujuan lain dari keberadaan WNA yang dapat mengancam kedaulatan negara maupun keamanan masyarakat setempat.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa wilayah Madura tetap kondusif bagi masyarakat dan investor yang patuh terhadap hukum,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan
28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta
Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi
Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!
Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025
Pemkab Pamekasan Tunggak Iuran Wajib PNS untuk BPJS Kesehatan Rp 7,7 Miliar
Dua Kali Menelan Korban Jiwa, Waduk Klompang Timur Jadi Perhatian Bupati Pamekasan
Dualisme Organisasi Kepala Desa, Aktivis Kritik Sikap Bupati Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:29 WIB

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:47 WIB

Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:24 WIB

Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:28 WIB

Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB