PAMEKASAN || KLIKMADURA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pamekasan kembali tersendat. SPPG Yayasan As-Salman Buddagan Pamekasan menghentikan sementara distribusi MBG ke 10 sekolah.
Pemicunya, karena dana dari pemerintah pusat belum cair. Salah satu sekolah yang terdampak adalah SMAN 2 Pamekasan.
Kepala SMAN 2 Pamekasan, Moh. Arifin, membenarkan penghentian tersebut. Akibatnya, ribuan siswa di sekolah yang ia pimpin tidak mendapat jatah MBG.
“Iya benar, ada pemberhentian sementara untuk penerimaan MBG ini yang dimulai sejak hari ini, (17/11/2025),” ujarnya.
Total 1.026 siswa di SMAN 2 Pamekasan terkena imbas penghentian sementara penyalurah MBG itu.
Arifin menyebut, SMAN 2 Pamekasan telah tiga bulan menerima MBG dari dapur SPPG As-Salman yang beralamat di Jalan Serkeser Utara, Desa Buddagan. Selama itu, pelayanan dinilai sangat baik.
“Alhamdulillah tidak ada permasalahan apa-apa. Makanannya juga enak dan higienis, intinya kami sangat puas,” katanya.
Ia berharap, penghentian ini tidak berlangsung lama. Sebab, siswa sudah sangat menikmati program unggulan dari Presiden Prabowo itu.
Ahli Gizi SPPG Yayasan As-Salman, Fikri Muttawakil mengungkapkan, penghentian dilakukan karena dana dari pemerintah pusat belum turun.
Dua minggu lalu, pihak yayasan telah mengajukan proposal pencairan dana ke Badan Gizi Nasional (BGN) RI. Namun, sampai sekarang belum cair.
“Kami beberapa waktu lalu ikut rapat melalui zoom dan diminta mengisi link perihal keterlambatan dana dari BGN,” jelasnya.
Sesuai arahan BGN RI, penyaluran MBG dihentikan sementara sambil menunggu kepastian dana.
Total terdapat 10 sekolah dengan 2.298 porsi per hari yang selama ini menerima manfaat MBG dari SPPG As-Salman.
“Yayasan dan juga mitra SPPG menyetujui perihal ini,” pungkasnya. (enk/nda)














