PAMEKASAN || KLIKMADURA – Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menanggapi santai viralnya rekaman percakapan dirinya dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Ach Kusairi.
Rekaman itu ramai dibahas di media sosial karena membicarakan relokasi proyek infrastruktur dari Desa Kramat Kecamatan Tlanakan ke Desa Jarin Kecamatan Pademawu.
Kholilurrahman menegaskan tidak ada hal yang perlu diributkan dalam percakapan tersebut. Menurutnya pembicaraan itu justru positif jika dilihat dengan pikiran jernih.
“Dalam pembicaraan itu saya tidak memaksakan kehendak. Memang ada usulan dari beberapa tokoh dan ulama, tapi saya masih melihat situasi dulu,” katanya.
Mantan anggota DPR RI itu menyebut dirinya hanya ingin mencari solusi terbaik. Berdasarkan laporan yang diterimanya, pembangunan di Desa Kramat belum siap sehingga ia meminta Kepala DPMD mencari alternatif lokasi lain.
“Saya tidak memaksa kok. Kita bicara baik-baik, tidak ada yang sakit hati. Kalau dibaca dengan kepala dingin tanpa niat jelek, pasti bisa dipahami,” ujarnya.
Soal siapa yang membocorkan rekaman itu, Kholilurrahman mengaku tidak mau mempermasalahkan. Ia menegaskan tidak akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
“Saya tidak terbiasa mencari siapa yang membocorkan. Saya tidak masalah, biasa saja. Mereka warga Pamekasan, saya juga orang tua di sini. Masak saya mau melaporkan anak saya sendiri,” tandasnya. (ibl/nda)