Annisa Zhafarina Qosasi: Pemain Sepak Bola Tidak Bisa Dilepaskan Dari Nilai Pancasila dan Nasionalisme

- Jurnalis

Rabu, 4 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, KLIKMADURA –  Badan Penguatan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar temu pubik dan Coaching Clinik Madura United Training Ground (MUTG), Desa Lawangan Daya, Kabupaten Pamekasan, Rabu,(4/10/2023). Kegiatan dalam rangka penguatan krakter para atlet muda Madura.

Kegiatan tersebut diisi sejumlah narasumber. Yakni, Toto Purbiyanto, Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Direktur Utama Polana Bola Madura Bersatu (Dirut PBMB) Pamekasan Annisa Zhafarina Qosasi dan Asisten pelatih Madura United, Rahmad Basuki.

Toto Purbianto menyampaikan, penguatan ideologi pancasila sangat penting bagi pesepak bola Madura. Pasalnya, pemuda merupakan aset berharga yang dimiliki negara, maka nasionalisme dan cinta tanah air yang ada di dalam jiwanya harus terus digelorakan dibangkitkan.

Baca juga :  Kesulitan Tebus BBM, Nelayan Pamekasan Bakal Temui BPH Migas

“Penanaman nilai pancasila sangat penting bagi setiap individu pemain bola. Sebab, dengan sepak bola Indonesia bisa bersatu padu dalam kehangatan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Toto menyapaikan, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila harus bisa ditegakkan oleh para atlet muda. Tujuannya, agar menjadi pemersatu dalam menggerakkan persatuan dan kesatuan untuk Indonesia.

“Salah satu penerapan nilai pancasila dengan cara Rispek antara pemain satu dan pemain lainnya dan tidak menimbukan kericuhan dalam setiap laga pertandingan.”tandasnya

Direktur Utama Polana Bola Madura Bersatu (Dirut PBMB) Annisa Zhafarina Qosasi menyampaikan, menjadi pemain sepak bola tidak bisa menghindar dari nilai persatuan dan keadilan yang ada dalam tubuh pancasila. sebab, nilai itu melekat dan tidak bisa dihilangkan.

Baca juga :  Kondisi Pemain On Fire, Laskar Sape Kerrap Yakin Libas Persis Solo di SGMRP

“Dalam sepak bola beda keyakinan tidak menjadi masalah, meskipun ada perbedaan tetap menjadi satu kesatuan untuk sebuah tujuan yang sama,” terangnya.

Annisa menyapaikan, menjadi atlet harus konsisten dan rispek terhadap diri sendiri, keluarga dan klu. “Menjadi atlet tidak gampang apalagi atlet profesional, perlu ketekunan dan konsisten dalam berlatih,” tukasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Kamis, 25 September 2025 - 07:54 WIB

Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Berita Terbaru