4.723 Anak Di Pamekasan Putus Sekolah

- Jurnalis

Sabtu, 21 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERIA: Siswa SDN Bandungan 2 Pamekasan sedang bermain di halaman sekolah. (DOK. KLIKMADURA)

CERIA: Siswa SDN Bandungan 2 Pamekasan sedang bermain di halaman sekolah. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Angka anak putus sekolah di Kabupaten Pamekasan cukup fantastis. Totalnya, mencapai 4.723 anak yang tersebar di 13 kecamatan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Moh. Alwi mengatakan, ada beberapa alasan para siswa memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Di antaranya, membantu orang tua, bekerja, penyandang disabilitas dan mondok sehingga tidak terpantau di data pokok pendidikan (dapodik) dan ada pula yang tersandung kasus.

Dari total 4.723 anak putus sekolah, paling banyak berada di Kecamatan Palengaan. Yakni, berjumlah 943 siswa.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow
Baca juga :  Kue dalam Keranjang?

Alwi mengatakan, Disdikbud Pamekasan akan menyisir anak tidak sekolah agar mereka bisa sekolah kembali baik melalui pendidikan formal atau nonformal.

Menurutnya, tidak ada cara khusus untuk mengatasi banyaknya anak putus sekolah, karena semua cara sudah dilakukan dengan sebaik mungkin. Tetapi, hasilnya belum memuaskan.

“Kami juga selalu melakukan sosialisasi di setiap giat kelulusan tingkat SD atau SMP agar lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” jelasnya.

Ketua Dewan Pendidikan (DP) Pamekasan Sihabudin mengatakan, angka 4.723 tersebut dinilai cukup fantastis bagi Kabupaten Pamekasan yang sudah dicanangkan sebagai kabupaten pendidikan.

Baca juga :  Temuan BPJS Kesehatan Pamekasan, Cuci Darah Shift 4 RSUD Smart Hanya 4 Jam dan Dilayani Sampai Tengah Malam

Disdikbud Pamekasan harus bekerja lebih keras dan menjalin komunikasi yang konkret dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar anak-anak di Pamekasan terus mengenyam pendidikan.

“Harus ada upaya maksimal agar angka putus sekolah tidak tinggi,” tandasnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan
Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah
Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya
Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi
Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis
Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan
Politeknik Negeri Malang Nyusu APBD Pamekasan Rp 2 Miliar

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 10:26 WIB

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:59 WIB

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:13 WIB

Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:56 WIB

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:51 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin saat menghadiri konfrensi pers beberapa waktu lalu. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Jun 2025 - 09:56 WIB

TERIK: Pengendara melintas di depan kantor DP3AP2KB Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 02:51 WIB