Mengenal Ahmad Faidlal Rahman, Alumni Pondok Pesantren Bergelar Doktor Pariwisata

- Jurnalis

Kamis, 6 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALI, klikmadura.id – NAMA Ahmad Faidlal Rahman tidak asing di dunia industri pariwisata. Pria kelahiran Sumenep, 8 Februari itu banyak berkontribusi terhadap pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata di Indonesia.

Komitmen dan profesionalismenya dalam mengawal pembangunan pariwisata membuat Faid, sapaan akrabnya diperhitungkan. Bahkan, sejumlah daerah yang sukses mengelola pariwisata seperti Kota Batu, tidak lepas dari sumbangsih pemikirannya.

Karakter disiplin dan bekerja keras terbentuk sejak Faid menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep, Madura. Berkat kegigihannya, setelah lulus dari pondok pesantren, dia melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata (STMP) ARS Internasional Bandung melalui jalur beasiswa.

Kecintaannya terhadap kearifan lokal dan alam yang indah, membuat Faid terus menekuni dunia pariwisata. Dia terus mengasah kemampuannya dengan melanjutkan studi magister di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta.

Baca juga :  Hasto Ditahan, PDI Perjuangan Meradang

Gelar magister di bidang kajian pariwisata itu, dia peroleh melalui jalur beasiswa dari Sylff -Tokyo Foundation Jepang pada 2008 lalu. Selain pendidikan formal, berbagai pelatihan juga diikuti.

Namun, itu semua tidak membuat dahaga ilmunya terpuaskan. Pria yang memiliki delapan sertifikat kompetensi itu akhirnya melanjutkan studi S3 di Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Bali. Faid menjadi alumni pesantren pertama asal Madura yang berhasil menyandang gelar doktor di bidang pariwisata.

Faid mampu mempertahankan hasil penelitian disertasinya dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat untuk kemandirian dalam Pengembangan Desa Wisata di Kota Batu” di hadapan para penguji. Berkat kegigihannya itulah, gelar doktor berhasil dia sandang.

Kontribusi Faid terhadap sektor pariwisata sangat jelas. Sehari-hari, dia berprofesi sebagai dosen pariwisata dan perhotelan di Universitas Brawijaya, Malang. Selama menjadi dosen, Faid mendapat kepercayaan mengisi sejumlah jabatan.

Baca juga :  Polres Pamekasan Pastikan Tindak Tegas Pengganggu Kondusivitas Pemilu 2024

Yakni, Ketua Program Studi DIII Usaha Perjalanan Wisata Pendidikan Vokasi dan Ketua Program Studi D IV Manajemen Perhotelan, Pendidikan Vokasi. Melalui jalur pendidikan formal itulah, dia mentransfer ilmunya kepada para mahasiswa.

Tidak terhitung sudah berapa banyak para pelaku pariwisata yang sukses menjalankan usahanya berkat binaan dan bimbingan Faid. Ilmu yang diberikan terus mengalir bak sungai yang memberi manfaat untuk kehidupan di sekitarnya.

Pengabdian Faid pada bangsa dan negara di bidang kepariwisataan terus bergelora. Pria yang lahir di desa kecil, Desa Sera Tengah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep itu menyumbangkan tenaga dan fikirannya dengan menjadi tenaga ahli di pemerintahan.

Baca juga :  Wacana Reaktivasi Rel KA Madura Digaungkan, Begini Sejarah Singkatnya

Pada periode 2019 – 2022, dia menjadi tanaga ahli Walikota Batu bidang pariwisata dan lingkungan. Kemudian, sejak 2021 hingga sekarang, Faid menjadi tenaga ahli Bupati Sumenep di bidang yang sama.

Dia juga dipercaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan beberapa wilayah di Bumi Majapahit untuk menyusun dokumen perencanaan pengembangan pariwisata. Serta, pelatihan pariwisata berbasis masyarakat.

Faid juga kerap dipercaya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk memberikan pelatihan dan pendampingan. Khususnya, dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.

“Bagi saya, yang terpenting dalam hidup bukan seberapa banyak harta yang kita miliki. Tapi, seberapa banyak sumbangsih tenaga dan pikiran kita untuk kemajuan negeri,” kata Faid. (diend)

Berita Terkait

Cak Munir, Putra Terbaik Sumenep Siap Bertarung di Kongres PWI Pusat
Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT
Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis
Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK
Undang Bupati Fauzi Wongsojudo, KPK Soroti Usulan Pokir DPRD Sumenep Senilai Rp 74 Miliar
Dilantik Jadi Rektor UIN Madura, Dr. H. Syaiful Hadi Fokus Penguatan Internal dan Integrasi Keilmuan Berbasis Nilai Lokal
Komitmen Lestarikan Bahasa Madura, Bupati Pamekasan Terima Penghargaan FTBIN Kemendikdasmen
Mega Korupsi BSPS Sumenep, Kementerian PKP Ungkap Peran Kades hingga Kongkalikong Pemilik Toko

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Cak Munir, Putra Terbaik Sumenep Siap Bertarung di Kongres PWI Pusat

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:34 WIB

Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:30 WIB

Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:10 WIB

Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:28 WIB

Undang Bupati Fauzi Wongsojudo, KPK Soroti Usulan Pokir DPRD Sumenep Senilai Rp 74 Miliar

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB