Proyek MCK Rp16,5 Miliar Jalan di Tempat, DPRD Pamekasan Warning Pemkab

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan, Muharram. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan, Muharram. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) tahun ini mengucurkan anggaran jumbo Rp 16,5 miliar, namun progresnya masih seret.

Dana itu bersumber dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan target penyelesaian sebelum akhir tahun.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan, Muharram, membeberkan detail anggarannya.

Menurut dia, dana APBD sebesar Rp 9,5 miliar diperuntukkan untuk 31 kepala keluarga dan 19 pondok pesantren. Sementara dana DAK Rp 7 miliar dialokasikan bagi 20 desa yang masuk zona stunting.

Baca juga :  Pemilik Kos di Tlanakan Kecewa, Saluran Pipa Air Diduga Dirusak Pekerja PDAM

“Iya, tetap ada tahun ini. Untuk stunting memang tugas kita semua untuk mengentaskannya,” ujar Muharram.

Sayangnya, proyek yang bersumber dari APBD masih nol persen, dengan target rampung 1 November. Sementara realisasi DAK baru 30 persen dan harus tuntas 14 Oktober.

“Setiap desa mendapat Rp 277 juta, dan untuk tiap rumah Rp11 juta,” jelas Muharram.

Ia menambahkan, anggaran APBD tersebar di 10 kecamatan dengan nilai bervariasi, mulai Rp50 juta hingga Rp200 juta per titik.

“Kalau yang APBD memang bervariasi sesuai kebutuhan lokasi,” tambahnya.

Baca juga :  Tak Lagi Pakai DTKS, Daftar Penerima Bantuan PKH Tahap II Berpotensi Berubah

Muharram berharap, bantuan ini benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung pola hidup bersih dan menekan angka stunting.

“Ini bentuk ikhtiar pemerintah agar persoalan sanitasi dan stunting bisa teratasi,” tegasnya.

DPRD Pamekasan mengingatkan agar pekerjaan tidak dikebut di akhir waktu. Ketua Komisi III, Ahmad Fauzi menegaskan, proyek harus segera dituntaskan agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.

“Kalau dikerjakan mepet-mepet, khawatir hasilnya tidak maksimal,” tandasnya. (enk/nda)

Berita Terkait

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis
Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi
Dipimpin Perempuan Berharta Rp 1,5 Miliar, Aktivis Pertanyakan Peran Bakorwil Pamekasan terhadap Masyarakat Madura
Nelayan Madura Soroti Eksploitasi Migas, Minim Perberdayaan dan CSR Kurang Transparan
Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur
Restoran Lalai Bayar Pajak, BPKPD Pamekasan Turun Tangan Jemput Bola
Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:22 WIB

Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:26 WIB

Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 05:41 WIB

Dipimpin Perempuan Berharta Rp 1,5 Miliar, Aktivis Pertanyakan Peran Bakorwil Pamekasan terhadap Masyarakat Madura

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:23 WIB

Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur

Berita Terbaru