PAMEKASAN || KLIKMADURA – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) berkomitmen memberikan layanan kesehatan optimal terhadap ibu dan anak di tingkat nasional dan daerah.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut yakni, menggelar studi banding dan forum group discussion (FGD) tentang pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Puskesmas Pademawu menjadi lokasi yang dipilih Unair dan UNICEF dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Selasa (28/5/2024).
Kepala UPT Puskesmas Pademawu dr. Jeni Novita Anggraini mengatakan, kegiatan MTBS di Puskesmas Pademawu dan jaringannya sudah dilaksanakan.
Semua balita yang sakit yang berkunjung ke Puskesmas Pademawu sudah di-MTBS. Sakit yang diderita balita di antaranya, ISPA, diare dan panas.
Dengan demikian, Puskesmas Pademawu dipilih sebagai tempat pelaksanaan studi banding dan FGD. Sekaligus, didapuk sebagai pemateri atau narasumber.
Dokter Jeni menyampaikan, kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses. Bidan penanggung jawab MTBS perwakilan 21 puskesmas di Pamekasan hadir dalam kegiatan tersebut.
“Hadir pula perwakilan dari Dinkes Pamekasan sebagai pendamping pelaksanaan MTBS,” katanya kepada Klik Madura.
Dokter Jeni mengaku senang puskesmas yang dipimpin ditunjuk sebagai lokasi kegiatan tersebut. Sebab, dengan dilaksanakannya studi banding dan FGD itu, semangat memberikan pelayanan terbaik kepada anak semakin menggeliat.
Dijelaskan, MTBS merupakan pendekatan yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap balita sakit.
Pelayanan tersebut mencakup upaya perbaikan manajemen penatalaksanaan terhadap penyakit seperti pneumonia, diare dan campak.
Kemudian, penyakit malaria, infeksi teliga, malnutrisi serta upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit seperti imunisasi, pemberian vitamin K, vitamin A dan konseling pemberian ASI atau makanan.
“Alhamdulillah, MTBS di Puskesmas Pademawu dan jaringannya berjalan sesuai harapan. Semua balita sakit sudah mengikuti program MTBS ini,” tandasnya. (diend)