PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemkab Pamekasan bersinergi dengan Pemprov Jatim dalam mencegah terjadinya banjir. Langkah kongkret yang dilakukan yakni normalisasi sungai di Jalan KH. Amin Jakfar.
Semula, ditargetkan normalisasi sungai itu mencapai satu kilometer. Namun, target tersebut dipastikan tidak terealisasi lantaran keterbatasan anggaran.
“Diprediksi kemungkinan hanya sepertiga yang kita capai nanti,” ucap Kepala DPUPR Pamekasan Amin Jabir.
Dia menyampaikan, ada 22 titik banjir di Kota Gerbang Salam menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan. Dinas PUPR Pamekasan sebenarnya sangat ingin melaksanakan normalisasi sungai yang menjadi menyebabkan banjir itu.
Hanya saja, anggaran dan peralatan yang dimiliki sangat terbatas. Dengan demikian, Dinas PUPR Pamekasan menginisiasi untuk menyelesaikan normalisasi di titik yang tergolong darurat.
“Solar itu tidak kurang dari 120 sampai 130 liter setiap harinya, lain lagi dari operator dan juga pembantunya. Dengan anggaran Rp 180 juta kami rasa itu tidak cukup,” ungkap mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan.
Jabir mengaku sangat terbantu dan berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang sudah sangat terbuka kepada para pekerja. Yakni, dengan menyiapkan kopi dan beberapa makanan ringan lainnya.
Bahkan, sehari sebelum melakukan normalisasi sungai, Dinas PUPR Pamekasan mengumpulkan masyarakat untuk mendapatkan dukungan tenaga kerja.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang terlibat aksi pengerukan sungai ini, semoga segala hal baik bisa berpihak kepada mereka,” tandasnya. (enk/diend)