Memperihatinkan! Cicit Pahlawan Nasional Halim Perdana Kusuma Tinggal Sebatang Kara Di Gubuk Tak Layak Huni

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 6 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG || KLIKMADURA – Nenek Supradani (80) pensiunan guru yang tinggal di rumah tidak layak huni di Jalan Agus Salim, Kelurahan Banyuanyar, Sampang ternyata bukan orang sembarangan.

Dia merupakan cicit pahlawan nasional, Halim Perdana Kusuma. Gubuk yang ditempati Nenek Supradani ternyata juga peninggalan sang pahlawan kemerdekaan itu.

“Halim Perdana Kusuma bersama ayahnya pernah tinggal di sini, bahkan tempat lahir di sini, saya merupakan salah satu cicitnya,” ujar perempuan kelahiran 1944 itu.

“Saya keturunan Halim Perdana Kusuma dari jalur ibu. Silsilah itu tidak mudah diberikan kepada pada orang lain jika bukan keturunannya,” ungkapnya.

la menunjukkan sejumlah barang sebagai bukti bahwa rumah tersebut pernah menjadi tempat tinggal Halim Perdanakusuma.

Baca juga :  Klik Madura-Polres Sampang Pererat Sinergitas dan Kolaborasi

Di antaranya, foto dan buku silsilah Pahlawan Nasional Halim Perdana Kusuma terpampang dan tersimpan rapi di dalam ruangan tanpa kamar itu.

Nenek Supradani berada di kediamannya yang tidak layak huni. (FOTO: ZAHROTUL LAILA/KLIKMADURA)

“Rumah ini merupakan tempat bersejarah, benda-benda kuno masih terjaga, seperti foto, buku-buku, dipan besi, pintu ukiran dan benda lainnya,” katanya.

Supradani menyebut, ia menempati rumah kuno itu sejak SD. Rumah tersebut merupakan milik keponakannya dan ia diminta untuk menempati.

“Rumah ini memiliki nilai sejarah karena menjadi tempat tinggal Pahlawan Nasional Halim Perdana Kusuma. la merupakan tokoh berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” paparnya.

Baca juga :  Pemkab Pamekasan Wujudkan Cita-cita Anak Keluarga Tidak Mampu Bisa Sekolah di Luar Negeri hingga Jadi Dokter

“Sama dengan beliau, ayah saya Sukaris Budi Sujono juga salah satu pejuang kemerdekaan,” tambahnya.

Disisi lain, rumah kuno tersebut kondisinya sudah tidak layak ditempati, begitu memprihatinkan sebab sebagian bangunan mulai ambruk.

“Yang rusak parah di bagian atap, kalau hujan bocor karena tidak ada gentingnya, hanya tersisa kayu-kayu plafon. Jadi kalau hujan, saya harus berteduh di teras rumah hingga hujan reda,” jelasnya.

“Saya berharap tempat ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebab, hanya tempat ini satu-satunya peninggalan Pahlawan Nasional Halim Perdana Kusuma di Kabupaten Sampang,” ucapnya dengan suara lirih.

Baca juga :  Resmi Diluncurkan, Klik Madura Siap Bergandengan Tangan Dorong Madura Berkemajuan

Sosok Pahlawan Nasional Halim Perdana Kusuma lahir di Sampang pada 18 November 1922 dan namanya diabadikan menjadi nama Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

“Rumah yang saya tinggali ini kondisinya bagus karena peninggalan kakek buyut saya. Pak Halim Perdana Kusuma itu saudaranya,” katanya

Sementara itu, Lurah Banyuanyar Mohammad Ajir membenarkan bahwa nenek Supradani sudah lama tinggal di rumah bersejarah itu.

“Ceritanya memang nenek Supradani masih keluarga Halim Perdana Kusuma yang lahir dan besar di rumah itu,” ungkapnya.

“Sayangnya rumah kuno tersebut tidak dirawat, sudah banyak yang rusak dan seperti tidak layak dihuni. Semoga dengan diberitakan oleh media bisa mendapatkan perhatian pemerintah meskipun rumah tersebut merupakan milik pribadi,” pungkasnya. (zhr/diend)

Berita Terkait

Butuh Anggaran Rp 6 Miliar, Pemkab Sampang Tak Mampu Revitalisasi Pasar Hewan Aeng Sareh
Keterbatasan Anggaran, Dispora Sampang Tak Beri Bonus Atlet Berprestasi di Kancah Internasional
Ganti Rugi Rumpon Tak Kunjung Dibayar, Masyarakat Ancam Usir Petronas Carigali
Pertumbuhan Ekonomi Sampang Menurun, Sektor Pertanian Jadi Penyebab Utama
Status ASN Pemukul Kurir JNT Belum Jelas, BKPSDM Sampang Tunggu Putusan Inkrah
Harumkan Nama Baik Sampang di Kancah Internasional, Dewan Minta Pemkab Beri Penghargaan M. Zaki Ubaidillah
IKAMABES UTM Tanamkan Nilai Pendidikan Sejak Dini Lewat Pengabdian di TK Dharma Wanita 1 Banyuates
Ketua Dewan Pendidikan Sampang Sebut Tiga Anggota Dipecat Lantaran Tidak Kooperatif

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Butuh Anggaran Rp 6 Miliar, Pemkab Sampang Tak Mampu Revitalisasi Pasar Hewan Aeng Sareh

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:58 WIB

Keterbatasan Anggaran, Dispora Sampang Tak Beri Bonus Atlet Berprestasi di Kancah Internasional

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:23 WIB

Ganti Rugi Rumpon Tak Kunjung Dibayar, Masyarakat Ancam Usir Petronas Carigali

Jumat, 1 Agustus 2025 - 05:28 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Sampang Menurun, Sektor Pertanian Jadi Penyebab Utama

Selasa, 29 Juli 2025 - 08:47 WIB

Status ASN Pemukul Kurir JNT Belum Jelas, BKPSDM Sampang Tunggu Putusan Inkrah

Berita Terbaru

Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur menyerahkan dokumen hasil rapat paripurna kepada Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman di Ruang Rapat Paripurna, DPRD Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

DPRD Pamekasan Dorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Senin, 4 Agu 2025 - 13:07 WIB