Scroll untuk baca artikel
Example 982x1280
Sampang

Tudingan Mafia Pupuk Saat Debat Pilkada Sampang, Mas Ab: Fitnah yang Sangat Keji

×

Tudingan Mafia Pupuk Saat Debat Pilkada Sampang, Mas Ab: Fitnah yang Sangat Keji

Sebarkan artikel ini
Palson Cabup - Cawabup Sampang KH. Muhammad bin Muafi - H. Abdullah Hidayat saat debat.

SAMPANG || KLIKMADURA – Tudingan mengenai mafia pupuk yang dilontarkan kepada calon wakil bupati Sampang nomor urut 01, H. Abdullah Hidayat dinilai tidak berdasar. Bahkan, dianggap fitnah yang sangat keji.

Kepada awak media, H. Abdullah Hidayat menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar. Dia mengaku tidak pernah bekerja ataupun membekingi mafia pupuk.

Bahkan, cawabup dari Palson Mandat itu siap membuktikan bahwa tidak pernah terlibat dalam permainan kelangkaan pupuk bersubsidi.

“Menurut saya, ini fitnah yang keji. Karena sampai saat ini saya tidak pernah bekerja di pupuk atau membekingi mafia pupuk,” ujarnya, Minggu, (10/11/2024).

Baca juga :  Tidak Lagi Bersama PPP, PAN Pamekasan: Maaf Kami Cek Out!!

Pria yang akrab disapa Mas Ab itu menjelaskan, kios yang diisukan oleh pihak-pihak tertentu merupakan gudang miliknya sudah disewa orang sebelum menjadi wakil bupati periode 2019-2024.

“Saya heran, kenapa tudingan itu diarahkan kepada saya. Padahal saya sudah menyewakan gedung atau kios itu kepada direktur PT. Aneka Jasa Grhadika (AJG),” jelasnya.

Meski demikian, ia sangat tenang dan santai menanggapi fitnah itu. Bagi dirinya, isu tersebut merupakan strategi lawan politik untuk merusak citra positif terhadap dirinya di tengah masyarakat.

“Saya ada SP (surat perjanjian) sewa menyewa gudang yang baru diperpanjang kontrak pada 09 Juli 2024 ini,” tambahnya.

Baca juga :  Bertekad Bangun Madura, Nurul Huda Bakal Optimalkan Peran Serta Pemuda

Selanjutnya, menangani permasalahan kelangkaan pupuk, pasangan Paslon Mandat komitmen untuk mengatasinya jika ditakdirkan menjadi pemimpin Kabupaten Sampang.

“Kami dari pasangan Mandat (KH. Muhammad bin Muafi dan H. Abdullah Hidayat) akan menuntaskan kelangkaan pupuk bersubsidi demi kesejahteraan rakyat Sampang,” tandasnya. (san/diend)