PAMEKASAN || KLIKMADURA – Anggota DPRD Jatim Alyadi Mustofa didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan Seminar Legislatif yang digelar oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Unira, Kamis (17/10/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Alyadi berbicara tentang strategi pembengunan ekonomi Madura. Menurut dia, selama menjabat sebagai anggota dewan, ada beberapa regulasi yang disahkan untuk mendorong kemajuan Jawa Timur, khususnya Madura.
Di antaranya, Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pemberdayaan Desa Wisata. Kemudian, perda yang mengatur tentang perlindungan petani tembakau di Jawa Timur.
Melalui regulasi tersebut, diharapkan potensi yang ada di Jawa Timur, khususnya Madura bisa dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Regulasi yang kami buat harus gayung bersambut dengan realisasi di bawah sehingga potensi yang dimiliki bisa terkelola dengan baik,” kata politisi PKB tersebut.
Alyadi menyampaikan, secara umum pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sangat baik. Bahkan, peningkatannya selalu di atas rata-rata nasional. Termasuk, pada saat badai Covid-19 melanda.
Namun diakui, ekonomi di Madura masih butuh dorongan dari seluruh pihak agar semakin tumbuh dan berkembang. Potensi dari berbagai bidang harus dikelola dengan baik, seperti potensi pertanian, peternakan hingga kelautan dan perikanan.
“Sahabat-sahabat mahasiswa Unira harus terlibat langsung dalam mendorong peningkatan ekonomi di Madura,” kata mantan anggota DPRD Sampang itu.
Salah satu yang perlu dikawal adalah iklim investasi. Pengelolaan sumber daya alam dan potensi lainnya harus ditopang oleh peran investor.
Sebab, jika mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pembangunan akan sulit optimal. Mengingat, kekuatan anggaran yang dikelola pemkab se Madura terbatas.
Sementara, di sisi lain banyak investor yang takut menanamkan modal di Madura lantaran tidak kondusif. Misalnya, ketika ada usaha yang baru dibangun, tiba-tiba didemo oleh masyarakat.
“Kondusivitas di tengah masyarakat sangat penting dalam menarik invesotor, makanya harus dijaga. Mahasiswa harus berperan dalam menjaga kondusivitas ini,” tandasnya. (pen)