Pamekasan

73 Mahasiswa IAI Nata Sampang Diwisuda, Siap Berkontribusi Bagi Agama, Nusa dan Bangsa

×

73 Mahasiswa IAI Nata Sampang Diwisuda, Siap Berkontribusi Bagi Agama, Nusa dan Bangsa

Sebarkan artikel ini
Jajaran senat dan rektorat IAI NATA Sampang saat wisuda ke-20 di Ballroom Hotel Odaita, Pamekasan.

SAMPANG || KLIKMADURA – Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (IAI NATA) Sampang menggelar wisuda Sarjana Strata Satu (S1) ke-20 Rabu, (25/12/2024) di Ballroom Odaita Hotel, Pamekasan. Sebanyak 73 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana dan siap berkontribusi bagi agama, nusa dan bangsa.

Puluhan mahasiswa yang diwisuda itu berasal dari lima program studi (prodi). Perinciannya, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 37 mahasiswa, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 3 mahasiswa dan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 13 mahasiswa.

Kemudian, Prodi Ekonomi Syariah (ES) sebanyak 14 mahasiswa, Prodi Perbankan Syariah (PBS) berjumlah 2 mahasiswa, dan Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) berjumlah 4 mahasiswa.

Baca juga :  Soal Panggilan Polisi, Kadisperindag Pamekasan: Pasar Kolpajung Klir, Buat Apa Saya Mangkir?

Kegiatan tersebut dimeriahkan penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara dan UKM Teater Harkat IAI Nata Sampang. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan penuh khidmat.

Ketua Senat IAI NATA Sampang Dr. KH. Moh. Toyyib Madani, MA menyampaikan rasa bangga atas diwisudanya puluhan mahasiswa tersebut.

Dengan prosesi wisuda itu, secara otomatis lahir generasi baru yang siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan agama. “Jadilah individu yang terus belajar dan berinovasi,” pesannya.

Seluruh mahasiswa yang resmi menyandang gelar sarjana itu diminta tidak berhenti mencari ilmu. Diharapkan, pasca lulus dari IAI NATA, bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga :  Pria di Pamekasan Ditemukan Meninggal di Depan Kamar Mandi, Diduga Akibat Serangan Jantung

“Mencari ilmu jangan hanya selesai di S1 saja. Terus cari ilmu setelah selesai wisuda ini, karena ilmu akan berpengaruh kepada kualitas pribadi kita,” ungkapnya.

Dr. KH. Moh. Toyyib Madani menyampaikan, manusia yang memiliki derajat tinggi adalah manusia yang berilmu, bukan karena harta maupun tahta.

“Yang mempunyai derajat adalah orang yang berilmu. Orang yang berilmu akan disanjung di dunia maupun di akhirat. Utlubul Ilma Minal Mahdi Ilal Lahdi,” tandasnya. (san/diend)