BANGKALAN || KLIKMADURA – Kasus aksi begal di sekitar akses jalan menuju Jembatan Suramadu mulai marak. Kondisi tersebut membuat masyarakat was-was dan resah.
Menyikapi kondisi tersebut, Paguyuban Pemuda Bangkalaan (PPB) mendatangi Mapolres Bangkalan melakukan audiensi, Rabu (8/1/2024). Mereka mendesak kapolres turun tangan agar tindak pidana kriminal itu tidak kembali terjadi.
Ketua PPB, Malik Fahad menyampaikan, kasus pembegalan yang terjadi beberapa hari terakhir sangat meresahkan warga. Terutama, para pengendara yang melintasi Jembatan Suramadu.
“Kami merasa perlu untuk mengajak Polres Bangkalan untuk bekerja sama dalam menangani masalah ini. Keamanan warga harus menjadi prioritas, terlebih di kawasan yang menjadi titik rawan kejahatan,” ungkap Malik Fahad.
Secara kelembagaan, PPB siap mendukung setiap upaya kepolisian dalam mengatasi tindak kejahatan jalanan tersebut. Baik, melalui peningkatan patroli, pengawasan, maupun penyuluhan kepada masyarakat.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengapresiasi kepedulian PPB terhadap kondisi di tengah masyarakat. Menurut dia, pihaknya sudah mengidentifikasi sejumlah titik rawan pembegalan di wilayah sekitar Suramadu.
“Kami berkomitmen untuk memperketat pengawasan, terutama pada jam-jam rawan. Selain itu, kami juga akan menambah patroli dengan melibatkan personel tambahan,” ujar AKBP Febri Isman Jaya.
Polres Bangkalan tengah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk memperkuat pengamanan lintas daerah. Mengingat, kawasan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura menjadi jalur vital yang sering digunakan masyarakat.
“Kami terus berupaya menciptakan rasa aman bagi warga. Kami juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” tambahnya.
Audiensi ini ditutup dengan kesepakatan antara PPB dan Polres Bangkalan untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya mencegah kriminalitas di kawasan Suramadu. (fhd/diend)